Senin, 21 Januari 2013

FIFA 13 INSTALLATION GUIDE ON PC

Ya akhir-akhir ini gue lagi seneng banget maenin game keluaran dari EASPORTS ini, Lebih Real adalah adalah alasan gue untuk memilih game ini, sebelum maenin ini game, gue lebih dulu maenin game pabrikan Jepang yaitu Pro Evolution Soccer, sejak PES 2008-PES 2013, game ini bisa di bilang secara grafik sangat baik dan juga cukup mudah dimainkan, gue yang emang seneng dan juga cuma emang cuma bisa maenin game bergenre bola suka banget sama PES, tapi makin lama gue makin bosan sama perubahan yang dialami oleh game ini tiap seriesnya, karena kurangnya lisensi game ini membutuhkan patch ditiap versinya, untuk tiap perubahan yang ada, yang berubah di patch?? transfer pemain, jersey, properties, tambahan klub. Iya cukup ribet emang karena tiap versi patchnya bisa mencapai 1 Giga bahkan lebih, terus apalagi yang buat gue bosan? perubahan di tiap versinya yang hampir sama untuk gameplay, sebelum akhirnya temen gue ada yang rekomendasiin buat maenin FIFA 13, sebenernya dari versi FIFA 12 gue udah denger perubahan ini game, tapi emang belom sempet gue cobain di PC sendiri saat itu, iya sebenernya sih relatif sih ya kalo soal game ada yang bilang PES lebih baik, dan ada juga yang bilang FIFA lebih baik, sangat wajar karena keduanya memilki kelebihan masing-masing. Untuk PES sendiri sebenrnya gue juga udah nyoba yang versi PES2013 tapi berhubung space hardisk gue yang udah ga nampung lagi buat install 2 game hebat ini sekaligus, maka dengan bijak gue memilih uninstall PES2013, dan hanya memainkan FIFA13 saat ini.


Sejak pertama gue dapet ini game dari temen gue hasil copy tentu aja, karena belum mampu beli yang ori, hal pertama yang gue pertanyakan adalah apakah kuat PC gue untuk bisa maenin ini game, karena di versi FIFA13 ini lumayan makan hardware, nih minimum system recuirementsnya :

Minimum System Requirements

  • OS: Windows Vista SP1 / Windows 7
  • CPU: 1.8 GHz Core 2 Duo
  • RAM: 2GB RAM for Windows Vista & Windows 7
  • Disc Drive: DVD-ROM at 8x Speed
  • Hard Drive: 8.0 GB, with additional space required for saved games and DirectX 9.0c installation
  • Video: 3D accelerated 256 MB video card with support for Pixel Shader 3.0
  • Minimum Supported Video Cards: ATI Radeon HD 3600, NVIDIA GeForce 6800GT
  • Sound Card: DirectX 9.0c Compatible
  • DirectX: 9.0c
  • Input: Keyboard, Mouse, Dual Analogue gamepad, VOIP Headset
  • Online Multiplayer: 2-22 players, 512 kbits/sec or faster
  • Single System Multiplayer: 2-5 players on 1 PC

Nah liat spek segitu gue jadi agak minder karena spek PC gue ga sampe segitu, nih spek PC gue :

  • OS: Windows 7 32 Bit
  • CPU: Dual Core 2.2 GHz
  • RAM: 3GB RAM for Windows Vista & Windows 7
  • Disc Drive: DVD-ROM at 8x Speed
  • Video: NVIDIA Ge Force GT220 DDR3 1GHz 128 Bit
Kalau dilihat dari speknya minimnya sih PC gue itu cuma kurang di Processornya aja yang masih Dual Core, sedangkan yang diminta minim adalah Core 2 Duo, tapi gue coba nekat dan coba buat nginstal ini game, karena rasa penasaran gue udah ngalahin rasa pesimis gue.
 nih gue kasih liat pict untuk perbandingan speknya

Minimum Requirements
nah ada beberapa versi Set up dari mentahan FIFA 13 ini, kebetulan gue dapet dari temen gue yang versi RELOADED, di versi ini sistem instalnya kaya portable, jadi kita harus copy seluruh isi FIFA 13 ini, ke program files seperti ini :
1. Copy semua isi folder FIFA13 (Reloaded Version) ke Program files
Kalau proses Copy FIFA13 ini sudah selesai, tahap selanjutnya adalah, Instal software pendukung FIFA13 ini, dan semua itu ada pada folder _installer, instal aja semuanya didalamnya itu ada DirectX, Dotnet, dan juga Microsoft Visual(vc2010sp1), nah install aja semua caranya kaya biasa kok, buka folder redist di tiap folder program tersebut, dan cari aja Set upnya, terus install deh, untuk semua program yang ada di folder ini sangat gue sarankan untuk di install semua walaupun lo udah install semua program tersebut di PC kalian.

2. Install Semua software pendukung
 Nah khusus untuk proses install Dotnet, kalian dihadapkan pilihan yaitu:
1. vcredist_x64
2. vcredist_x86

Microsoft Visual

Nah ini semua tergantung sama apa system type operating system kalian, kalau kalian menggunakan Windows 7 dengan System type 32 Bit seperti PC gue maka, kalian harus install Microsoft Visual yang kedua yaitu (vcredist_x86), nah begitu juga sebaliknya kalau PC kalian, menggunakan system type 64 Bit maka yang kalian instal adalah (vcredist_x64)
Lihat System Type OS pada Control Panel
Nah Setelah semua perangkat pendukung FIFA13 tersebut sudah di install semua, tahap selanjutnya adalah setting fifasetup,tetapi sebelum itu ada baiknya kalian pastikan atau cek terlebih dahu driver VGA yang kalian gunakan apakah sudah versi terakhir atau belum, karena dari pengalamana gue, game ini gak mau running atau crash saat launch awal, tetapi saat gue update Driver VGA gue, alhamdulillah game ini pun running.

3. Pastikan Driver VGA adalah versi terakhir yang digunakan
Nah kalau udah di update driver VGAnya tahap selajutnya adalah setting fifa setup, nah disini adalah tahap yang paling penting kalian harus setting FIFA13 ini sesuai dengan spek Komputer kalian, sebagai contoh gue akan menampilkan setting FIFA13 di PC gue, untuk membukannya kalian bisa cari Fifaconfig yang ada di : "folder Program Files/FIFA13/Game/FileSetup"

4. Pilih Game Setting


5. Setting sesuai spek PC
Nah sekarang gue akan jelaskan setting fifa seperti gambar yang ada diatas, yang pertama untuk Resolution, nah resolution ini berkaitan sama monitor yang kita pake karena PC gue masih make yang 15inch maka Resolutionnya gue atur 800x600, nah kalo ukuran monitor kalian lebih besar, silahkan atur sesuai dengan monitor kalian, dan kedua adalah Rendering Quality seperti yang udah gue bahas sebelumnya kalo  PC gue ini masih make processor Dual Core 2.2 GHz, jadi untuk rendering quality gue pilih low. Ketiga MSAAOptions nah di setting ini gue milih off, karena sesuai petunjuknya "Higer MSAA will give you better anti allasing howefer your framerate will be lower", Keempat adalah Frame Rate, nah di tahap setting ini kalian juga harus memperhatikan spek PC kalian karena sesuai keterangan dibawahnya "This will limit the game to playing at....per second. In some  cases this may help you to experience better in game peformance" jadi disini kalian bisa memilih FPS sesuai kebutuhan kualitas FPS yang dihasilkan berdasarkan spek kalian juga tentunya, nah untuk Wait for VSync dan Disable for aero Theme sih lebih baik kalian "Uncheck" aja kaya gue, keputusan itu pun gue ambil sesuai keterangan yang ada.

Nah kalo game settingnya udah kalian atur maka, kalian bisa lihat hasil pengaturannya di MyDocument/FIFA13 seperti ini

Tampilan  fifasetup (MyDocument)
Nah Sampe disini sebenernya game ini sudah bisa running, tapi terakhir saya instal FIFA13 saya seperti ini masih juga berat saat running dengan prosesor DUAL CORE, setelah menyimak di beberapa forum yang ada yaitu menyarankan agar menghapus 2 part yang ada di Program Files/FIFA13/Game yaitu :
1. x360ce dan xinput1_3.dll, dan alhamdulillah cara ini berhasih bahkan Game ini jauh lebih Smooth untuk dimainkan, bahkan untuk opsi Rendering Quality bisasaya naikan menjadi medium

Delete 2 part ini
Nah buat kalian yang masih kesulitan untuk menginstal bahkan masih mengalami crash FIFA13 ini, semoga dengan penjelasan dari ge ini, bisa bermanfaat dan berguna ya..

Terima Kasih sudah berkunjung, jika berkenan mohon di komen tulisan saya ini
Salam Olah Raga..
















   

LANJUT BACA

»»  

Jumat, 18 Januari 2013

Aal izz Well... Pandeglang III (end)


Sore itu setelah bangun tidur Risvan,  ngajakin kita untuk lihat sunset, waah semangat pasti langsung pada siap-siap deh, tapi masalahnya kita mau ke pantai mana? dia sih awalnya ngajakin ke carita aja, tapi terakhir dia juga sempet nawarin Karang Bolong, tempat terakhir belum pernah kita kunjungin selama disini, setelah berunding akhirnya kita tentukan liat sunsetnya ke Karang Bolong. kata si risvan sih ga terlalu jauh dari sini (Jiput). Oke kita langsung cus kesana, kita jalan waktu itu dari rumah sekitar jam setengah 5 sore, tapi ditengah jalan Risvan kaya berunah pikiran dan ngusulin untuk ke pantai terdekat aja, karena takutnya ga sempet liat sunset kalo kita maksain kesana, tapi ya karena kita ngebet banget pengen tau Karang Bolong, jadi deh kita lanjutin perjalanan ke sana, sepanjang perjalanan, yang kita lalui itu pantai dan pantai kebayang deh kerennya gimana, gue jadi penasaran sama pemandangan di tiap jalan yang kita lewatin, gue mau liat posisi kita saat ini pake GPS, tapi sayang provider seluler yang gue pake ga dapet sinyal 3G disana, sehingga menyulitkan konektivitas, akhirnya kita sampe juga di Karang Bolong walaupun udah hampir malam kita sampe sana, jadi ga sempet juga lihat indahnya Sunset, tapi tak apalah rasa penasaran kita akan tempat ini lebih tinggi dibandingkan dengan rasa ingin sekedar menikmati sunset, harga parkir motor disana sebenarnya terbilang murah bahkan saat Liburan sekalipun, saat itu kita dikenakan tarif Rp. 10.000 per motor, itu pun kita seperti membayar jasa seorang warga setempat untuk menjaga motor kami. Sampe disana tentu tujuan utama kita adalah lihat langsung bentuk Karang Bolongnya, Karang yang terbentuk karena proses alam.

yeaah..


Menjelang Petang..
Gak lama juga kita disana karena hari yang udah mulai gelap, air lautnya juga lagi pasang, cukup bahaya juga kalo terlalu lama kita main disana, maka setelah puas main disana kita putusin untuk cari mushola dan sholat magrib, setelah itu kita kembali pulang, hari pertama yang cukup melelahkan, di perjalanan pulang kita sempat mampir di apotik untuk beli obat karena si baday terserang flu, tapi perjalanan pulang agak tersendat karena motor yang dipake tyo bermasalah, katanya sih, listriknya bermasalah, dan itu motor mogok ditempat yang tepat karena saat didorong beberapa saat, kita udah nemu bengkel, tapi saat ditanya tentang masalah listrik abangnya bilang kurang paham, kitasempet khawatir, karena saat itu lagi keadaan hujan, tapi karena kita udah terlanjur berhenti disana jadi ya sekalian aja coba dibenerin sendiri, kebetulan tyo ini paham banget masalah yang sering timbul di motornya, "Kita butuh toolsnya nih buat bongkar dan semoga spare partnya juga ada" kat tyo, jadilah kita montir dadakan yang masing-masing punya tugas sendiri-sendiri, dari yang paling cemen yaitu gue yang tugasnya ngambilin peralatan yang tyo butuhin, dan si baday juga ga kalah cemennya sama gue, dia bantu penerangan dengan nyenterin lampu make lampu flash yang ada di HPnya, sampe Risvan yang agak lebih berguna pada saat itu, dia bantu bongkar-pasang sama tyo, dan entah kita juga harus bersyukur kali ini, karena bengkel yang kebetulan kita datengin ini sebenernya agak kurang meyakinkan untuk menyediakan spare part listrik motor, tapi alhamdulillah yang kita butuhkan ternyata ada semua dibengkel ini..


jadi  montir dadakan..


sesampainya di rumah kita langsung istirahat, namun tidak untuk tyo sebelum tidur dia masih seneng nyanyi, dan kali ini yang denger dia nyayi ga cuma gue, tapi risvan dan badai juga ikut merasakan penderitaan yang gue rasakansebelumnya -_______-"
Keesokan harinya setelah subuhan kira-kira jam 06.00, si Risvan ngajakin keluar dan nikmatin pemandangan disekitar rumahnya, kita maen-maen ke daerah sungai, emang beda banget sungai disini, airnya deres, banyak batu kalinya, gue sempet mikir mungkin kalo agak lebar dan tinggian dikit bisa kali ya sungai ini dibuat rafting. hahaha....


Beda banget sama sungai di kota
Setelah puas main-main di sungai kita kembali ke rumah, ternyata alam kurang bersahabat dengan kita hari ini sekembalinya dari sungai tadi hujan memang belum berhenti sampai siang dan merubah rencana kita yang seharusnya melanjutkan petualangan ke Pantai Tanjung Lesung, dan memang juga kondisi kesehatan salah satu teman kita juga sedang tidak fit untuk diajak jalan akhirnya gue, risvan, dan tyo memutuskan untuk sekedar melihat-lihat foto-foto yang sudah kita ambil sejauh ini, dan gue inget gue bawa flashdisk yang berisi film ada beberapa film tapi yang kita tonton bersama saat itu adalah 3 idiots, 3 idiots adalah film india tahun 2009 yang berkisah perjuangan 3 orang sahabat yang berjuang untuk lulus kuliah dan sukses di Universitas terkemuka India, Film ini bergenre Drama Komedi dan dari film ini sendiri banyak sekali pengalaman yang bisa kita dapat, bahkan karena ada ucapan dari ketiga sahabat ini yang kami ingat dan gue jadiin judul di cerita ini

Aal izz well...
Aal izz well atau dalam bahasa indonesia berarti semua akan baik-baik saja, yang dalam film ini sering sekali diucapkan seperti ucapan keberuntungan, sekitar 2 jam lebih kita nonton film ini, dan hari pun sudah sore, hari kedua yang tadinya kami rencanakan untuk pergi ke Pantai Tanjung Lesung pun akhirnya gagal, dan akhirnya kami putuskan untuk bersilaturahmi dengan guru risvan disana baday yang kondisinya sudah membaik pun ikut kesana, Risvan memanggilnya dengan sebutan abah, jadi ya sebagai follower yang baik kita juga ikutin dia manggil abah, ada hal unik yang gue inget disana karena si abah yang udah kenalan sama gue, entah dia lupa atau emang ingetnyanya itu, nama gue dipanggil "IDIN" sama si abah, dan temen gue kayak seneng aja gitu gue dipanggil dengan nama itu, Kita disana ga terlalu lama karena setelah ashar kita mutusin untuk pulang, keesokan harinya kita yang emang udah merencanakan untuk bermalam tahun baru di pantai caria pun, terancam gagal karena hujan yang mengguyur kota ini dari pagi hingga siang belum juga berhenti, tapi alhamdulillah menjelang sore hujan pun berhenti, maka seperti rencana kita sebelumnya, kita akan pergi ke pantai carita. Setelah sholat ashar kita bergegas untuk ke pantai carita, untuk sekalian bermalam tahun baru disana Risvan sudah menghubungi saudaranya yang tinggal tidak jauh dari pantai carita, sesampainya disana gue dihadapkan dengan keramaian yang tidak seperti biasanya, iya udah dua kali gue ke Carita tapi ga pernah serame ini sebelumnya, tapi wajar si ya karena yang gue liat di parkiran itu di dominasi sama plat "B", "A", bahkan "F", tapi tak apalah yang penting kita tetep bisa masuk kesini.

Ramainya Carita

Kesalahan kita maen ke pantai kali ini adalah ga bawa salin, jadi setelah selesai maen di pantai, kita harus rela basah-basahan, make celana yang di pake di pantai tadi, dan harus tahan juga ngerasain si "adek" kisut dingin-dinginan didalem sempak basah -________-"
Rencana awal sih ya, kita mau tungguin malam pergantian tahun disana tapi sejak habis maghrib hujan deras terus mengguyur ini pantai, dan gue juga udah ngerasa males karena ini pantai udah rame banget, ampe susah mau jalan juga, parkiran penuh banget sama mobil dan bus, dan di pinggiran pantai, orang-orang yang mau ngerayain tahun baruan disana pada nyewa tenda-tenda jadi agak mengganggu pemandangannya, yang bikin kita ga tahan juga itu dingin, karena kita ga bawasalin, alhasil kita berempat mutusin untuk pulang aja kerumah meskipun dalam kondisi ujan, dan kita juga ga bawa mantel jadilah tambah dingin, sepanjang jalan yang gue lihat disana banyak banget anak-anak muda yang pada siap ngerayain malam pergantian tahun, dijalan mereka maenin gas motornya dan menghasilkan suara yang lumayan bising, sangat ramai mereka seolah tak peduli denga kondisi cuaca yang sedang hujan saat itu, mungkin karena mereka telah larut dengan euforia tahun baru saat itu, ga cuma disana dijakarta pun gue pernah ngeliat hal kaya gitu. 
Diperjalan pulang kita juga sempet neduh dijalan dengan harapan hujan bisa berhenti, tapi sepertinya hujan akan awet ini mah, kita lanjut jalan nekat nerjang ujan yang malem itu lumayan deres, dan sebelum sampe rumah gue sama tyo sempetin untuk beli bubur ketan hitam, dan jamu tolak angin dulu, sampe rumah gue langsung ke toilet karena udah ga tahan kebelet dari tadi. Iya kita emang gagal tahun baruan di pantai tapi tak apalah, yang penting kita tetep seneng, bahkan sebelum tidur kita sempet becanda dulu, tapi mungkin agak berlebihan sehingga bapaknya risvan meminta kita untuk mengurangi volume suara..ahh jadi ga enak ditegur gitu, akhirnya kita hanya bisa mendengar riuhnya petasan dan kembang api tahun baru dirumah, tapi tak apalah toh kita tetep seneng kok..besok kita harus siap-siap pulang setelah liburan selama 4 hari 3 malam.

Tapi pagi itu tidak seperti biasanya, kita dibangunkan oleh suara orang yang mengetuk pintu dan mengucapkan salam, kita yang tidur dekat pintu depan jadi terbangun mendengar orang mengetuk pintu tersebut, saat itu kira-kira sekitar jam 5 pagi, tyo yang pertama bangun dan membukakan pintunya, terdengar orang itu menyampaikan pesan kalau ada berita duka, tapi karena dia make bahasa sunda jadi gue kurang ngerti, orang itu bawa surat yang ditujukan ke bapaknya risvan yang merupakan ketua mesjid setempat, dan kita diperlihatkan suratnya, yang bikin kita takjub itu surat ditulis make tulisan arab gundul, wah ga ngerti juga gue artinya, tapi paham lah maksudnya. dan kata bapaknya Risvan yang meninggal itu masih keluarga mereka, yaitu mamangnya risvan, dan kita yang sebelumnya merencanakan untuk pulang setelah subuh pun, akhirnya menunda kepulangan kita jadi agak siangan karena berita duka tersebut, iya risvan harus mengantarkan kedua orang tuanya pergi melayat. 
Risvan selesai melayat, dan kita sudah harus bersiap pulang, setelah sarapan kita pamit sungkem ke keluarganya risvan, kedua orang tua, minus kakaknya yang saat itu belum pulang karena merayakan tahun baru bersama pacarnya di Cilegon, agak sedih juga karena saat kita pamit bapaknya risvan sempat kasih pesan ke kita, "Jangan sungkan untuk kembali kesini, jaga silaturahmi ya ,walaupun kalian sudah lulus", gue yang denger itu agak terharu dan minjem bajunya tyo buat ngelap air mata..haaahhh jadi inget 4 hari yang lalu saat pertama kali datang, iya saat kita berpisah kita pasti diingatkan dengan awal perjumpaan.  

Terima kasih banget untuk keluarganya risvan yang udah nerima kami selama disana.. 
Terima kasih pandeglang untuk pengalaman yang tidak terlupakan..
Terima kasih Banten atas keramahan nya..

We"ll gonna miss you..

Aal Izz Well...Pandeglang..

End..
    

  







   

LANJUT BACA

»»  

Rabu, 16 Januari 2013

Aal Izz Well... Pandeglang part II


Oke agak lama juga ini part 2 nya, gak apalah yang penting masih inget gue mau nulis apa, langsung aja deh 2 hari sebelum berangkat pun sebenernya gue agak ragu apa iya gue bener-bener mau jalan, kayak masih labil gitu, tapi ya gue ga mau juga ngecewain temen-temen gue, semuanya udah kebayang kalo kita bakal melalui perjalanan motor yang lumayan lama dan lumayan jauh kalo gue inget-inget jarak perjalanan bekasi-pandeglang itu bisa sampe +/- 200 Km deh, kalo dihitung pake waktu yah kira-kira sekitar 5-6 jam, itu pun udah termasuk hitungan berhenti beberapa kali untuk, ngisi bensin, minum/makan, atau buang air, iya kita sih emang bukan rider yang suka kebut-kebutan karena nyali kami ga se gahar motor-motor kami.

rute kami
Sampe H-1 pun sebenernya gue masih ragu apa iya gue masih mau ikut sama mereka, karena kebetulan budget gue juga lagi pas-pasan banget, dan gue juga blom denger kata iya dari nyokap saat pertama gue ijin sama dia, tapi yaudahlah gue coba bulatkan tekat buat lanjut, dan coba ngomong baik-baik sama nyokap, sejak kecelakaan yang gue alamin tahun 2010 lalu, gue udah ga berani lagi maksain keinginan sendiri tanpa seijin nyokap, iya apa pun yang dikatakan orang tua walaupun sederhana niscaya sangat ampuh dan bakalan terjadi, makanya gue coba ngomong baik-baik lagi sama nyokap sehari sebelum jalan, gue juga bilang nanti abis maghrib Risvan samper sidik ma, terus kita jalannya pagi dari rumah badai ma", iya biar ga saling telat dan gampang aja sih alasannya kita berangkat bareng dari sana, dan alhamdulillah nyokap pun akhirnya ngijinin, dan gue berasa lega banget, ini rasanya kaya makan makanan yang udah di labelin Halal sama pemerintah. Setelah sholat maghrib dan kelar makan pun gue sama Risvan lanjut kerumah badai, sebelumnya tentuya gue sungkem dulu, sama kedua orang tua sebelum jalan, nah pas ditengah jalan gue baru kepikiran kalo kita berdua belom bilang sama yang punya rumah kalo kita mau kesana, tapi santai ajalah, kaya ama siapa aja, sampe disono seperti yang gue kira sebelumnya, yang punya rumah kaget, tapi untung lah kaget nya badai ga buat dia langsung bisa kurus drastis, Risvan pulang, dan gue pun istirahat sekamar sama badai, iya sekamar tapi enggak seranjang karena gue lebih memilih untuk tidur dibawah, dan dia di kasur, ya perpisahan tidur ini yang mengingatkan gue di cerita sinetron-sinetron dimana kalo suami lagi berantem sama istrinya, kurang lebih seperti itu lah yang terjadi.
Gue ini punya kebiasaan susah tidur kalo dirumah orang dan bener aja, gue kebangun di jam 3 pagi selisih sekitar 1 jam setengah karena gue nyalain alarm jam setengah 5, gue udah coba buat jungkir balik kaya apa juga tetep aja ga bisa tidur sampe akhirnya adzan subuh pun terdengar, gue langsung mutusin buat ambil air wudhu dan solat subuh, kelar solat gue yang punya perasaan ga enak sebelum jalan, mutusin buat sekedar ngaji dulu, karena yang gue liat disana itu buku yasin yah udah gue baca aja, setelah kelar yah bener perasaan gue jauh lebih enak, kalo lagi keadaan kaya gini emang kita cuma perlu deket sama tuhan, setelah itu gue lanjut sarapan dan minum teh hangat yang udah disiapin sama ibunya badai atau lebih akrab disapa kanjeng mamih sama anak-anak, Kanjeng mamih nanya sama gue, "tadi yang ibu denger itu kamu ngaji ya dik? emang yang ibu denger itu kayak apa? yah suara orang laki lagi ngaji, si ibu kayanya emang ga percaya bahkan sulit percaya, karena gue udah sering nginep disana tapi ga pernah ngaji pagi-pagi gini, mungkin kalo gue bilang itu suara mp3 ngaji, dia bisa lebih yakin, tapi karena dia juga sempet ngintip jadi dia ga percaya kalo itu suara mp3, "iya bu saya yang ngaji tadi, biar selamet aja bu perjalanan nanti, biar saya tenang juga", akhirnya dengan rasa terpaksa Kanjeng mamih pun ngakuin kalo gue emang bisa ngaji walaupun emang dengan skill yang pas-pasan.
Gak lama si Risvan pun udah dateng tapi gue masih belom mandi, karena waktu itu di luar lagi ujan dan berasa dingin banget, gue mutusin buat enggak mandi, tapi Kanjeng mamih yang denger kalo gue mau berangkat gak mandi pun langsung ngasih nasehat, "sidik, kamu dijalan kan nanti berjam-jam pasti keringetan bau tau", gue mikir balik iya juga ya, ga enak juga kalo di tengah jalan gue gatel-gatel cuma karena ga mandi  , dan akhirnya gue lawan rasa dingin itu, biar agak segeran setidaknya walau ga ngerubah bentuk dan ukuran mata gue yang emang sipit ini. Gue kelar mandi, waktu juga udah nunjukin jam 05.10 tapi si tyo belom juga dateng, si tyo dari tadi juga udah di telepon tapi ga di angkat-angkat, yang kita duga saat itu adalah dia ketiduran, tapi alhamdulillah deh, si badai nerima sms dari tyo, bilang kalo dia lagi numpang boker di SPBU, si tyo ini emang seneng banget boker di tiap SPBU bahkan gue mengira kalo kebiasaan dia ini udah sama kaya hobi, dan mungkin kalo di data udah berapa banyak SPBU yang udah dia singgahi dan di Bokerin sama dia, dia mungkin bisa didaftarin ke rekor MURI, sebagai orang paling rajin menyinggahi toilet SPBU. sekitar 15 menit berselang akhirnya si tyo pun datang, karena kita pun udah siap akhirnya kita mutusin untuk langsung berangkat, dan ga lupa juga pamitan dulu sama Kanjeng mamih, dan sekitar jam 06.30 kita mulai jalan, bismillah semoga lancar aja deh di jalan, kita jalan waktu dalam keadaan gerimis, karena ga terlalu besar kita mutusin umtuk belom pake mantel, ada yang aneh saat gue liat tyo, karena diantara kita bertiga cuma dia aja yang pake sendal, dan untuk perjalanan jarak 200 Km  rasanya kurang safety aja kalo ngendarain motor make sandal, iya safety itu bisa dari melindungi kaki kita di jalan, yah minimal ga kaya tyo lah, yang kakinya 11-12 sama orang yang abis dari sawah karena ngendarain motor make sendal. Lanjut perjalanan kita berhenti pertama kali di daerah tangerang kota, untuk buang air kecil, sekalian si tyo juga mau ngambil uang di ATM, lanjut perjalanan pun saat itu udah kerasa gerimis, tapi kita mutusin buat lanjut, sesampainya kita di daerah cikande, kabupaten tangerang, kita berhenti lagi untuk kedua kalinya di salah satu SPBU disana dan karena hujan pun udah mulai turun, maka kita pun mutusin untuk make mantel buat lanjutin perjalanan   

sempetlah ujan-ujan juga
Perjalanan lanjut tapi ga lama kita pun mutusin buat berhenti lagi karena kondisi hujan yang agak riskan kalo dilanjutin, warung kopi adalah tempat kita selanjutnya untuk meneduh, dan istirahat sejenak sambil menghangatkan badan dengan secangkir kopi, nah di warung ini nih gue agak kurang terima karena kopi yang gue pesen itu ga sampe penuh, seperti biasa gue bikin dirumah, berasa rugi aja gue beli kopi cuma dikasih setengah gelas, tapi ga apalah untung kopi tadi masih dalam hitungan subsidinya (dibayarin) Risvan, setelah  hujannya mereda, yah walaupun masih gerimis, tapi memungkinkan kita untuk melanjutkan perjalanan yang memang masih jauh, Perjalanan pun berlanjut gue yang emang saat itu di boncengin sama tyo antara merasa terhibur sama jijik dengerin dia nyanyi, butiran debu nya rumor dan harus terpisah nya cakra khan, buat informasi aja nih, kalo suaranya tyo itu 11-12 sama suaranya desta, kalo dia nyanyi di OVJ, bahkan menurut gue, tyo lebih parah, yah lumayan lah dengerin dia nyanyi sepanjang perjalanan di motor bisa nahan ngantuk gue, setidaknya gue udah bisa bikin dia seneng dan sekalian juga ngamalin salah satu pelajaran saat gue sekolah dulu sikap "rela berkorban".
PERBANDINGAN...!!!

Iya udah lumayan pegel juga dan udah ga keitung juga kali udah berapa kali gue menggeser-geserkan pantat gue, saking pegelnya, dan akhirnya kita pun udah sampe Serang, nah yang enaknya kalo udah sampe serang ini kita udah mulai di perlihatkan sama pemandangan alam, karena sebelumnya dari sepanjang tangerang yang kita lihat adalah pemandangan pabrik yang mana, pemandangan kaya gitu juga di bekasi juga emang banyak, tapi sejak udah di Serang mah udah mulai keliatan lah kebun-kebun, bukit-bukit. Nah alhamdulillah nih seolah cuaca lagi bersahabat sama kita sejak sampe di serang cuaca pun terlihat cerah, perjalanan lanjut dan akhirnya kita pun sudah sampai di kota Pandeglang yang mana kota ini adalah tujuan kita, nah pas udah sampe sini udaranya udah mulai sejuk deh, dengan masih diiringi nyayian tyo akhirnya kita pun udah sampe di pandeglang dan ga lama lagi gue bisa istirahat lah, karena udah sekitar 5 jam juga gue di motor.

 PANDEGLANGSSS.....!!!! 
Udah kebayang lah kalo gue bakal tepar sampe rumahnya Risvan, tapi ternyata dia ngasih tau kalo kita ga langsung kerumahnya, melainkan ke pemandian air panas dulu, yasudah lah sebagai pengikut yang baik kita pun melaksanakan perintah sesuai instruksi komandan, setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari kota pandeglang akhirnya kita pun sampai juga di Pemandian Air Panas Gunung Torong Pandeglang.



Sebelum sampai kolam pemandian air panas, yang gue bayangin disana liburan adalah, beberapa gadis cantik, ya wajar lah kan ini emang musimnya liburan, tapi setelah sampai sana emang lagi apek atau apa, yang ada disana bukan gadis, melainkan nenek-nenek, iya seharusnya gue juga harus tau kalau ini bukan kolam renang sejenis, Water Boom, atau The Jungle, yang biasanya di sambangi anak-anak muda, tapi ini pemandian air panas yang juga banyak dimanfaatkan orang tua untuk menghilangkan rematik, tapi ga semuanya juga sih yang datang orang tua, tapi anak muda, dan anak-anak juga banyak yang datang untuk sekedar menikmati liburan, mereka yang datang pun ternyata bukan hanya penduduk sekitar Pandeglang saja, tetapi juga ada yang datang dari Serang, juga Tangerang, iya untuk liburan keluarga Pemandian Air Panas Gunung Torong ini termasuk murah, karena per orangnya hanya di kenakan biaya Rp3000 saja, dan ternyata gue udah salah banget membandingkannya dengan Water Boom yang harga tiket masuknya bisa mencapai Rp. 100.000 an. Di parkiran motor sebelum masuk gue udah bilang sama Risvan kalo nanti mau nanya apa-apa sama orang sini, biar gue aja, itung-itung gue ngetes bahasa sunda gue, iya karena diantara kita berempat, yang ga ada background sundanya itu cuma gue, yang mana kedua orang tua gue asli jawa tengah, dan gue sendiri lahir di jakarta, jadi untuk level bahasa daerah gue pun masih pasif, bahkan beberapa temen gue bilang gue "Jawa Corrupt", Badai ibunya orang banjar, tyo tinggal di setu yang masih menggnakan bahasa sunda kasar, dan Risvan jelas asli Banten, tapi sepertinya ke tiga temen gue ini masih belum bisa percaya sama gue, okelah kelak gue balik kesini bakal bawa alfalink Indonesia-Sunda.
sempetin dulu foto sebelum nyebur
Ditempat pemandian air panas ini terdapat 3 Kolam, dimana tiap kolam memiliki level panas yang berbeda, tapi jangan samain level panas kolam pemandian ini sama kaya kripik maicih, itu jelas beda. Di kolam pertama level panasnya biasa aja, dan kolam ini juga terlihat lebih luas dibandingkan 2 kolam lainnya, dikolam ini kebanyakan di penggunanya anak-anak, karena level panasnya aman untuk mereka, kita juga ga mutusin untuk nyobain kolam yang ini, karena itu jelas akan bisa menurunkan level kejantanan kita yang ga mau disamain sama anak-anak. Di kolam yang kedua ini level panasnya agak lebih tinggi dibandingkan yang tadi jadi gue juga liat banyak bapak-bapak yang pada berendem disini, dan yang satunya lagi kolam nya agak kecil dan agak mojok itu khusus dewasa sih yang gue baca, karena emang levelnya yang lebih panas diantara yang lain, dikolam ini juga terlihat sepi diantara kolam-kolam lainnya, iya mungkin para pengunjung disana ga mau keluar dari kolam itu mateng kaya telor rebus, mungkin..
Atas rekomendasi risvan akhirnya kita mutusin untuk berendem di kolam ke dua, yang level panasnya sedang, tadinya sih yang turun ke kolam cuma kita bertiga, karena si badai ga mau ikut nyebur juga, entah karena dia takut kulitnya luntur atau dia takut panunya keliatan karena ga mau turun, setelah ditanya ternyata dia bilang badanya lagi ga enak, okelah akhirnya kita nyebur dan bener aja, rasa lelah yang kita rasain selama perjalanan kurang lebih 5 jam, bisa luntur karena berendam air panas ini, gue juga pernah denger sih kalo berendem di air hangat itu bisa menghilangkan letih, dan emang bener kali ini rekomendasi dari Risvan ini tepat banget, mungkin karena ngeliat kita keasyikan maen aer di kolam akhirnya badai pun mutusin untuk ikut nyebur juga.
yeah..!!
brrr....!!!
Setelah puas di kolam ini kedua gue kayanya merasa tertantang untuk nyobain juga kolam terakhir yang katanya lebih panas dari ini, oke karena Barang-barang bawaan kita masih ada di kolam kedua ini, maka kita putuskan untuk gantian aja kesananya, akhirnya gue sama tyo lah yang nyobain kesana, dan sampe sana gue cuma lihat seorang bapak-bapak yang udah lumayana tua, lagi berendam di tengah kolam itu sendirian, yang lain gue cuma ngeliat satu orang aja yang berendam itu pun cuma di pinggiran kolam aja, akhirnya gue sama tyo pun memberanikan diri untuk nyebur di kolam itu, dan emang bener perkiraan gue telor pun di rendem dikolam ini pun bisa mateng kali ya, di pinggir aja udah panas banget, gue masih heran dan salut aja liat itu bapak-bapak yang dengan kuat berendem di tengah kolam ini dan cukup lama juga, gue tertantang untuk nyobain ketengah mendekat si bapak, tapi ga bisa lama, gue udah ga kuat, mungkin kalo di pojok ruangan kolam ini terdapat kamera, gue udah lambaikan tangan keatas tanda udah menyerah, atau ga kuat, iya kasian juga gue sama si ade, mengkerut kali mah dia di dalem lama-lama gue berendem, dan gue pun minggir dan nyoba ngajakin ngobrol si mas-mas yang tadi udah berendem di pinggir kolam ini,
"a, panas banget ya kolam ini??.."
"iya di kolam ini mah paling panas dari yang laen", dengan logat sundanya,
"sering a, kemari??" "yah ga sering juga paling kalo liburan doang, dari mana kalian teh?" dia nanya
"oh kita dari bekasi a, kita diajakin temen kebetulan dia asli orang pandeglang", ini dari gunung yang mana ya a sumber air panasnya? gue mulai kepo...
"ohh ini mah bukan dari gunung dek, ini tadinya teh sawah penduduk, nah petani setempat ada yang nemuin gelembung-gelembung gas ditengah sawah, dan coba diteliti oleh pemerintah setempat dan di jadikan pemandian air panas ini deh.."
"ohh gitu ya a, kirain saya teh ini dari gunung gitu, (gue mulai sok tau), ohh berarti aa teh orang sini ya??
"ohh, enggak saya mah dari tangerang dari daerah cikande" 
"wah berarti udah banyak ya pengunjung dari daerah lain" gue nambahin..
ga lama gue sama tyo pun ngerasa cukup berendem di kolam itu udah cukup kisut juga kita selama disana,
"kita duluan a" sahut gue dan tyo sambil keluar dari kolam itu..
yah, akhirnya ke kepoan gue terhadap ini tempat pun sedikit terjawab setelah gue ngobrol sama orang yang gue temuin tadi, sejak gue datang tadi gue ga nemu suatu papan informasi yang menjelaskan tempat ini sih..
Akhirnya gue sama tyo pun balik ke kolam ke dua tadi untuk samperin si badai sama Risvan, ternyata mereka ga niat untuk nyobain kolam ketiga yang tadi gue sama tyo datengin, akhirnya kita pun mutusin untuk cabut dan segera istirahat pulang ke rumah Risvan.

sampai jumpa lagi..
Lanjutin perjalanan udah agak seger sih ya emang setelah sempet berendem air panas tadi, tapi rasanya emang pengen baget segera selonjoran ini kaki, dan setelah menempuh kira-kira 45 menit, akhirnya kita sampai juga di rumah Risvan, dan langsung disambut sama orang tua dan kakaknya yang sebelumnya juga sudah kita kenal, sungkem satu-satu..
Setelah itu kita makan siang bareng, menyantap masakan yang sudah disiapkan ibundanya Risvan, setelah solat dzuhur kita putuskan untuk istirahat dulu dan merencanakan petualangan kita selanjutnya nanti setelah istirahat..


To be Continue..

















  






LANJUT BACA

»»  

Jumat, 04 Januari 2013

Aal izz well... pandeglang part I

Desember 2012 udah mau kelar, iya ga kerasa ya udah mau kelar padahal saat gue nulis ini desember 2012 pun udah kelar, dan emang udah ga kerasa karena udah kelewat, iya gue inget waktu itu, tanggal 19 Desember 2012 (gue cek inbox sms dulu tentunya), salah satu temen gue yang merupakan temen seperjuangan kuliah gue dulu, Risvan mulai jarkomin sms nanya mau ada acara apa tahun baru nanti, gue jawab smsnya pun simple, "gue mau maen aer ko", maen aer dimana dia nanya, "di kampung lo ko, sekalian liburan kita ke pandeglang, gue butuh liburan" iya entah kenapa gue ngerasa butuh banget liburan, kalo dilihat dari segi nilai kebutuhan, nilai kebutuhan liburan memang termasuk kedalam kebutuhan sekunder dimana kebutuhan ini bisa di penuhi jika kebutuhan pokok atau primer nya sudah terpenuhi, tapi kali ini gue anggep liburan ini serasa kebutuhan primer, dan alhamdulillah bak gayung bersambut, temen gue yang juga selaku tuan rumah ini pun seperti sepakat dengan ide gue, Risvan coba ajak temen-temen lainya untuk ikut liburan akhir tahun ini. Iya kita emang udah dua kali liburan ke pandeglang tapi ga tau kenapa, setiap kita pulang dari sana pasti masih ada aja tempat-tempat yang masih belum kita kunjungin, iya pandeglang emang salah satu kota di indonesia yang mempunyai pesona wisata dan keindahan alamnya yang luar biasa, pandeglang terletak di ujung barat pulau jawa, dan berbatasan langsung dengan selat sunda, ada apa disana, iya seperti kota wisata lain pandeglang ini memiliki keindahan alam seperti pantai, gunung, dan cagar budaya, bahkan disana ada cagar alam ujung kulon, siapa yang ga tau Carita, Anyer, iya dua pantai diatas emang udah sering kita dengar bahkan kalo lo inget 2 pantai tadi itu sering banget dijadiin tempat syutingnya film #WARKOPDKI (mendadak inget kiki fatmala, eva arnas make bikini) halah malah ngawur kesana-sana, iya-iya kali kita kesana kita baru sempet ngunjungin beberapa tempat kaya pantai carita, menjelajah curug putri,  cadas ngampar, iya baru sempet segitu aja tempat yang udah kita kunjungin selama di Pandeglang, masih banyak banget tempat-tempat menggiurkan lain yang belom sempat kita jamah, kaya Tanjung lesung, Ujung kulon, beberapa pemandian air panas, Anyer, Pulau umang, Pantai Matahari, wah masih banyak lagi deh bahkan yang belom gue tahu, emang ini kota Subhanallah banget, bahkan beberapa resort ada yang nawarin pesona Bali disana, ya menurut gue emang pantes lah, walaupun sebenernya emang belom pernah juga gue ke bali.

Peta Kab. Pandeglang


Kenapa sih kita seneng banget kalo liburan pandeglang, iya alasan yang pertama pasti kita kagum banget sama keindahan alam disana yang bikin kita merasa selalu pengen balik lagi untuk menjamah tempat yang lain, alasan kedua karena irit, iya irit setiap kesini 2-3 hari gue ga pernah ngabisin duit sampe Rp.200.000 loh kok bisa, iya emang kita ini emangseneng banget ama hal-hal yangsifat nya irit tapi bermakna lebih, yah dalam makna sebenarnya berarti "Untung banyak", Why?? ada beberapa alasan

pertama : Kita disana tinggal dan dianggap tamu sama keluarganya Risvan, iya layaknya tamu lainnya kami disana dijamu, dikasih makan gratis dan nginep gratis pula, nah tuh kebayang dah ngerepotinya, emang ga tau malu dah lo pada..hahaha
kedua : jarak dari bekasi sampe pandeglang itu masih bisa kita capai dengan kendaraan kami satu-satunya yaitu motor, jadi balik lagi ke budget ya selama perjalan kita kesana kita ga pernah ngabisin bensin lebih dari Rp. 150.000 dan itu ditanggung berdua buat si rider, sama boncengernya, dan itu juga udah termasuk hitungan bolak-balik perjalanan Bekasi-Pandeglang, dan perjalan kita selama disana. Itu berbanding terbalik sama beberapa cerita dari temen-temen yang udah pernah gue baca ceritanya saat ke Pandeglang, baik itu melalui blog walking, ataupun dari kaskus.




Nah sekarang udah ngerti dong kenapa gue bilang untung banyak,
Udahan dulu ah cerita alur mundurnya, sekarang balik lagi ke Alur majunya, iya setelah hari itu si Risvan selaku yang punya hajat dan tuan rumah pun dengan semangat ngajakin temen-temen yang lain, karena biasanya kita kesana bisa sampe 8 orang, nah tuh kebayang juga kan betapa ngerepotinnya nanggung 8 orang disana, iya waktu itu kita semua masih kuliah, masih berstatus mahasiswa, dan biasanya kalo kita kesana itu pas liburan semester, makanya dengan kompaknya kita bisa liburan bareng kesana, tapi sekarang keadaannya udah beda, kita udah lulus, dan udah pada punya tanggung jawab kerja, bahkan salah satu diantara kita udah ada yang nikah dan sebelumnya juga kami belum di bebankan oleh wajib lapor oleh pacar, yang entah kenapa susah banget dapet ijinnya, cewek itu kerasa banget egoisnya saat-saat seperti ini, dimana kepetingan dia adalah kepentingan yang dinomor satukan sedangkan kepentingan cowoknya itu bisa terpenuhi setelah kepentingan dia, dan bodohnya lagi cowok disaat kaya gini seolah ga punya nyali buat ngelawan keinginan si cewek, iya antara susah dimengerti sama males emang nanggepin hal kaya gini, dan kalo kita nyoba ngelawan cewek udah punya seribu alasan, dan cowok paling males pake banget kalo ngeliat pasangannya itu kalo udah ngambek, kenapa males???

pertama : cewek itu kalo udah ngambek mukanya keliatan jelek dan kita (cowok) sebagai mahluk yang ditakdirkan harus memiliki tingkat kesabaran yang lebih, antara ga tega sama males aja liat cewek kalo lagi keadaan kaya gini.

contoh 1

contoh 2
"Kesimpulan cewek kalo lagi ngambek diliat dari segi mana dan secakep apa pun dia tetep aja keliatan  jadi jelek "
kedua : dalam hubungan perpacaran itu emang paling males banget yang namanya hadepin cewek ngambek, cewek kalo udah ngambek itu jadi mahluk paling aneh yang bisa ngungkit hal-hal aneh diluar logika kita, suka out of topic aja mereka mah, masalahnya ini tapi entar yang dibahas mah yang mana tau, You know why?? karena cewek itu itu adalah ahli sejarah yang baik, gue juga bingung kenapa cewek-cewek yang hobinya Pundungan kalo kata orang sunda, itu ga pada jadi ahli sejarah aja, iya ahli sejarah, kenapa?? karena mereka jago banget mengingat hal-hal kejadian masa lampau kita, dia selalu ingat masa indah, dan sangat sensitif saat masa-masa buruk relationship, dan saat-saat kita bersitegang dengan pasangan kita cewek akan mengeluarkan jurus maut ini, dan males aja kalo udah begini urusannya bisa jadi kemana-mana.

susah men kalo udah begini mah..
ketiga: cewek yang lagi ngambek a.k.a pundung itu rentan banget untuk bilang putus, iya gampang dan sialnya kebanyakan cowok terjebak dengan jurus andalan cewek yang satu ini..iya jurus ngancem putus.

jurus mematikan cewek "ngancem"

Iya dan sayangnya beberapa temen gue yang biasa ikut kita liburan ke Pandeglang ini juga sedang dilanda #pundungsyndrome, iya emang ga secara terus terang sih, mereka bilang kaya gitu ada yang bentrok sama urusan yang lain juga tapi ya, karena gue itu sahabat mereka dan gue cukup mengenal mereka, karena jika gue dalam posisi mereka pun mungkin gue bisa aja ambil keputusan yang sama kayak mereka, tapi... ya sudahlah, gue harus mengerti yang merubah itu keadaan bukan sifat, kita tidak bisa memaksakan keadaan yang sudah berubah, karena semua itu pasti ada waktunya, ada momentumnya, justru disini gue mikir untuk terus nikmatin dan bersyukur saat gue sama bersama siapapun yang gue sayang, karena gue sadar semua itu akan hilang suatu saat nanti, semua itu akan berubah suatu saat nanti, iya dengan mengerti arti kebersamaan kita bisa mengerti juga arti perpisahan.
Dan terakhir Risvan pun ngabarin gue kalo yang bisa ikut itu gue, Tyo sama Badai aja, iya untuk pertama kalinya Badai bisa ikut Liburan bersama kita, karena Cowok Jomblo yang dalam progres penurunan berat badan ini baru pertama kali ikut touring, karena paling mentok juga dia mah naek motor jauh ke salemba itu juga di boncengin, tapi katanya sih dia udah pernah juga naek motor sendiri ke benhil, sungguh prestasi yang miris melihat usianya yang sudah menginjak 23 Tahun, oke fix, 2 motor 4 orang, 1 motor Vixion punya Risvan dan 1 motor lagi Megapro punya Tyo dan dengan begitu jelas Risvan sama Tyo juga ditetapkan jadi rider tunggal karena gue sama Badai belum lancar bawa motor kopling, sedih emang kalo ingat umur yang udah 24 tahun ini gue masih belom lancar juga naek motor kopling, jadi malu gue sama tetangga gue yang masih kelas 5 SD yang tiap hari sering lewat depan rumah gue bergaya dan seolah nyindir naek motor RX King Bokapnya, dan gue pun merasa kaya ngebohongin diri sendiri yang udah megang SIM C sejak 6 tahun yang lalu, tapi tak apalah toh mereka juga antusias jadi rider tunggal dari Bekasi ke Pandeglang, oke siip tanggal sudah ditentukan jadi kita akan jalan tanggal 30 Desember 2012 jam 05.00 pagi dari rumah Badai.
Yang kebayang di benak gue bukan bagaimana indahnya tahun baruan disana nanti, tapi yang gue inget liburan kali ini tanpa 2 sobat gue yang kadar kelakuannya jauh dari orang normal yaitu Satria yang lebih akrab atau pantes dipanggil kentel sama anak-anak dan yang satu lagi Daniel yang paling susah ngomong lancar sampe dapet panggilan gagab. iya mereka ga bisa gabung liburan kita kali ini, karena satu dan lain hal, yang penting gue tau dan ngerti sikap mereka ga bakal pernah berubah, mereka cuma korban dari keadaan, keadaan yang udah berubah seiring perjalanan waktu dan gue harus ngerti dan sadar akan hal itu, satu lagi sobat gue yang ga bisa ikut perjalanan ini yaitu Benny alasananya yah.. kurang lebih sama lah kaya yang lain. Gue jadi inget satu atau dua tahun yang lalu saat kita pertama kali kesana saat masih full team.
curug putri
Banana boot di carita
Mejeng di depan pusat pemerintahan banten, Serang
Makan ikan bakar ala perasmanan


Ahhh...I will gonna miss you guys..

To be continue..


    






        



LANJUT BACA

»»