Jumat, 30 November 2012

INDONESIA, You"ll Never Walk Alone


Alhamdulillah....Alhamdulillah....Alhamdulillah....
Akhirnya kita di temukan lagi dengan momen indahnya AFF, Loh kenapa Indah?? iya karena melalui ajang ini lah yang bisa mempersatukan kita, kapan sih kita nyanyi lagu "INDONESIA RAYA" lagi dan merinding dengernya, waktu upacara sekolah dulu aja lo nyanyi lagu itu sambil bercanda kan ehhh...terus apa lagi makna AFF, banyak dengan event ini banyak masyarakat kita entah itu dari anak-anak sampe dewasa semua hanyut dalam euforia ini, seolah jiwa nasionalisme mereka timbul lagi, loh emang selama ini kemana??? kemana yahh..aku sih lagi suka drama korea, aku lagi suka sama justin bieber, lady gaga, twilight dan alasan lain yang membuat mereka lupa punya "INDONESIA RAYA" dan untuk kurang dari satu bulan ini akun jejaring sosial pun dipenuhi dengan suara mereka memberikan dukungan nya kepada negara ini, walau sebagian lainnya tidak, loh kenapa masih ada yang tidak mendukung??
Ya Sepak bola bisa mempersatukan kita, beda pendapat, beda idealis, tapi kita satu negara, bahasa yang kalian pakai sama, dan suka atau tidak kartu identitas kalian itu berwarga negara indonesia, ya dua tahun yang lalu gue masih ingat dimana hampir tiap jam media memberitakan tentang timnas, sampe selebritis pun kalah beken sama pemain-pemain timnas, ekspos besar-besaran media itu ternyata berdampak negatif terhadap performa timnas kita kala itu, tapi tidak untuk tahun ini, tidak sedikit dari banyak anak bangsa ini yang dengan sadar entah tujuan nya untuk mendapat perhatian atau apa gue sendiri ga ngerti, tapi kalo buka jejaring sosisal seperti facebook atau twitter banyak yang menghina bangsa ini sendiri, ironis yaa....tapi gue ngerti mungkin mereka terlalu cinta pada timnas, dan mereka merasa di kecewakan oleh timnas mereka yang sudah berharap besar tidak bisa dan mau mengerti keadaan persepak bolaan kita sekarang, yah setelah piala AFF 2010 memang induk organisasi kita PSSI terjadi perubahan besar-besaran, terjadi pertukaan rezim dari era Nurdin Khalid yang di anggap telah gagal selama kurun waktu 8 tahun memimpin PSSI, dan digantikan oleh Djohar Arifin melalui kongres luar biasa, pada 2011, Djohar ingin merubah total keadaan persepak bolaan tanah air ini dari era sebelumnya yang dipegang oleh rezim Nurdin Khalid dan pengikutnya, perubahan total terjadi dari mulai pengurus, liga sampai timnas, namun keinginan djohar itu tidak lah berjalan mulus karena ada beberapa anggotanya yang tidak setuju dengan sistem yang beliau gunakan,dan disinilah akhirnya terjadi perpecahan karena perbedaan pendapat mereka yang tidak sependapat dengan PSSI membentuk KPSI (Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia) yang diketuai oleh La Nyala Martaliti .KPSI membentuk liga dan Timnas nya sendiri. Akhirnya liga kita jadi dua bahkan timnas kita pun jadi dua, kita seperti ada di suatu negara dengan dua ideologi yang sulit dipahami, mana yang benar dan mana yang salah? PSSI adalah lembaga sah di mata AFC dan FIFA, sementara itu KPSI juga ada karena didukung oleh 3/4 suara anggota PSSI.

Terus kenapa anime masyarakat turun terhadap Timnas??? ada regulasi dari FIFA kalau pemain yang berada pada liga yang bukan dari induk organisasi resmi sepakbola negara itu (Breakaway League) tidak boleh membela negaranya, dan dalam hal ini banyak pemain-pemain langganan timnas yang kala itu bermain pada liga ISL yang merupakan bentukan dari KPSI, dan KPSI sendiri pun akhirnya memberikan ultimatum kepada klub-klub anggota nya untuk tidak mengijinkan para pemain nya untuk membela timnas di bawah naungan PSSI, dan KPSI sendiri pun membentuk sendiri timnas mereka dengan dihuni oleh para pemain langganan timnas dari liga ISL, timnas PSSI mengalami kemuduran dan terjadi pemrosotan peringkat FIFA, mungkin karena revolusi awal mereka,timnas yang mereka bentuk terdiri dari pemain-pemain debutan yang berasal dari Liga Bentukan mereka Liga Primer Indonesia dan terjadi penurunan kualitas timnas, itulah yang membuat turunnya animo masyarakat terhadap timnas sekarang.
Tapi timnas dibawah naungan PSSI terus berbenah, mereka mendatangkan pemain naturalisasi, melakukan serangkayan uji coba yang positif, dan sedikit demi sedikit rangking timnas di fifa pun naik, gue pun optimis dengan perubahan ini, ada secerca harapan dengan kondisi yang ada sekarang mereka yang dibentuk dengan keikhlasan bermain tekad kuat dan mental yang baik, meskipun kebanyakan dari mereka itu pun baru sekali merasakan ajang dua tahunan Asia Tenggara ini.

Sebelum tim ini berangkat pun ada saja masalah yang mereka hadapi, mulai dari kasus pemain naturalisasi Diego Michels yang diduga melakukan pengroyokan terhadap mahasiswa, dan juga dana timnas yang tidak di turunkan oleh Menpora Bapak Andi Malarangeg, beliau berdalih kalau dana untuk timnas tidak akan keluar jika tidak di huni oleh pemain-terbaik indonesia,  ironis untuk membela negara dan untuk kepentingan negara saja pemerintah tidak memberi bantuan,walaupun terkhir dia mengatakan pemerintah akan mencairkan dana senilai 800juta. Tapi masyarakat tidak tinggal diam dan mereka yang tergabung dalam Forum Diskusi Superter Indonesia menggalakan penggalangan dana untuk timnas, yang diberi nama "Koin Untuk Timnas Indonesia" walaupun tidak mencukupi hasil penggalangan dana ini, tapi ini mengisyaratkan bahwa kecintaan masyarakat terhadap timnas itu begitu besar

AFF 2012 di gelar di dua negara yaitu Thailand, dan Malaysia, dan kita berada pada grup b bersama tuan rumah malaysia, laos, dan singapura, Besar harapan kita untuk pertama kalinya meraih gelar ini, gelar yang bukan saja sebagai tanda peningkatan prestasi sepak bola tanah air, tapi gelar ini pun bisa mempersatukan kembali negara ini, gelar yang mempertebal rasa nasionalisme kita, gelar yang mengangkat nama bangsa indonesia, gelar yang membuat mereka bangga dengan BIO indonesia di akun twitter mereka, dan gelar yang mungin bisa mempersatukan PSSI dan KPSI, Keep The Garuda's Flag Flying High, Forza Indonesia, and Indonesia You'll never walk alone, doa kami menyertaimu....amien  

2 komentar: